Jika kita mengenal istilah shalat nabi, maka ada juga istilah wudhu nabi. Wudhu adalah syarat syahnya shalat. Karena itu, tata cara wudhu yang benar sangat penting untuk kita perhatikan. Sebagai catatan, tata cara wudhu di bawah ini adalah berdasarkan hadits dan kalam. Insya Allah tata cara ini benar. Namun demikian, ini bukan klaim bahwa hanya ini yang paling benar dan yang lain salah. Sebab, mungkin saja ada tata cara lain, yang juga benar karena berdasarkan hadits.
1. Berniat dan membaca basmalah
”Apabila seseorang berwudhu, maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya, kemudian membaca basmalah." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)
2. Mencuci kedua telapak tangan, terutama setelah bangun tidur
"Apabila seorang di antara kamu bangun tidur, maka hendaknya tidak mencelupkan kedua tangannya di dalam bejana air (untuk berwudhu) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali, karena sesungguhnya ia tidak mengetahui di mana tangannya berada (ketika ia tidur).” (HR Riwayat Muslim)
3. Berkumur-kumur, lalu menghirup air dengan hidung
"Keraskanlah di dalam menghirup air dengan hidung, kecuali jika kamu sedang berpuasa." (HR Abu Daud)
4. Membasuh muka
Membasuh muka 3x dari batas tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai dagu, dan mulai dari batas telinga kanan hingga telinga kiri.
5. Membasuh kedua tangan sampai siku
"Dan kedua tanganmu hingga siku." (Al-Ma'idah : 6), sambil mencelah-celahi jari-jarinya "Celah-celahilah jari- jemari kamu". (HR Abu Daud). Dilakukan tiga kali
6. Mengusap kepala
Dilakukan secara keseluruhan beserta kedua telinga satu kali. Dimulai dari bagian depan kepala lalu diusapkan ke belakang kepala lalu mengembalikannya ke depan kepala, Setelah itu langsung mengusap kedua telinga dengan air yang tersisa pada tangannya.
7. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
"Dan kedua kakimu hingga dua mata kaki" (Al-Ma'idah : 6).Dilakukan tiga kali
Catatan: Dalam buku Ilmu Fiqih (Muh. Rifai) disebutkan bahwa rukun wudhu ada 6, yaitu: 1.Niat 2. Membasuh muka, 3. Membasuh tangan 4. Mengusap kepala 5. Membasuh kaki 6. Tertib/urut. Pekerjaan wudhu selain itu adalah sunnah, seperti berkumur-kumur, mencuci tangan, membaca doa setelah wudhu dan lain-lain. Termasuk meniga kalikan adalah sunnah, kecuali saat mengusap kepala (hanya satu kali).
Lakukan shalat berjamaah di masjid bagi laki-laki dan bagi wanita di rumahnya. Dengan wudhu yang tertib dan benar, Insya Allah dapat mempermudah dalam menggapai shalat khusyu.
kw: sholat berjamaah, sholat khusyu, sholat nabi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar